Monday, 13 January 2014

Ya, saya percaya padamu...

Pagi ini mendengar seorang teman bercerita betapa cintanya ia dengan sang calon suami...
Tapi terus banyak kecewa karena sikap dan tingkah calon suaminya..namun tak brani melepaskan karena telah diserahkannya semua yg dia miliki sebagai seorang perempuan...

Tiba2 aku teringat dulu nasehat Ayah pada saat aku menjalin komitmen dengan seseorang yg kini telah tinggal kenangan..
Seseorang yg pernah sangat kupercaya,,tapi juga seseorang yg pernah melukai aku sampai diambang batas kematian...

Waktu itu ayah diam dan mendengarkan semua keluh kesahku...
Ayah mendengarkan tiap kali berulang2 aku menangis...
Berkata betapa aku kecewa...
Betapa aku sangat mempercayainya...
Ayah juga yg selalu mendampingiku saat aku tergeletak lemah disambung berbagai selang..
Berbulan2 ayah hanya diam mendengarkan...
Hanya mendampingiku dan menghibur tanpa menyalahkan...

Hingga disuatu hari berkata dengan lembut...
Kak,,janganlah kamu mencintai seseorang dengan sepenuh hatimu,,
karena ia hanya manusia..tidak sempurna..
Karena ketidak sempurnaannya itu ia pasti akan menyakitimu disuatu saat nanti..
Tapi cintailah tuhanmu dengan sepenuh hatimu..
karena Allah swt itu sempurna...
Allah akan menjaga cintamu juga orang yang kau cintai jauh diluar batas pikiranmu...
Serahkan semua pada tuhanmu..hidup dan matimu..
Percayalah hanya padanya...
Cintailah seorang lelaki hanya karena Allah..
Maka,apabila suatu saat ia menyakitimu..kembalikan semua hanya pada Tuhanmu..

Sekarang hentikan semua ratapanmu...
Karena ayah percaya kamu kuat...
Orang yg kuat pasti cobaannya semakin berat...
Mungkin memang bukan dia jodoh terbaikmu...
Ratapilah seperlunya...sebatas waktu...
Lepaskan dirimu dari ikatan orang yg tidak menghargaimu dan semua prinsip kolotmu...
jika memang kamu sudah tidak mampu...
Lalu buka lagi hatimu untuk orang lain yg mau dan mampu menerimamu dan semua prinsip kolotmu...
Tapi bila masih mampu kamu menanggungnya..
Maafkanlah dia seakan tak pernah terjadi apa2..

Sekarang mendengar cerita teman tersebut..
Betapa bersyukurnya aku dulu selalu mendengarkan nasehat ayah...
Tetap istiqomah menjaga kehormatanku sebagai perempuan bentuk persembahanku untuk suamiku...
Mungkin karena prinsip kolotq akhirnya aku tidak bersama dengan orang tersebut..
Tapi aku yakin Allah pasti tau yg terbaik...
Entah itu dia..ataupun orang lain yg akan dipilihkan Allah bagiku...
Disaat yg paling tepat nantinya...
Dia yg terbaik sbg imamku dunia dan di akhirat...

Rabbi laa tadzarni fardan...
Ya tuhanku..jangan biarkan aku sendiri...
Amin amin ya robbal allamin...
^_^