Biarkan aku menangis...
Tangis saat hujan merintik perih...
Karna mungkin hanya itu yg sanggup aku lakukan..
Sejak sajak teredam luka parut..
Sejak kata terucap bagai sebilah pisau...
Tuhan..
Hanya engkau yg tau...
Hanya engkau yg mengerti...
Hanya engkau yg empati...
Tuhan...
Tak pernah kulakukan apa yg mereka tuduhkan padaku...
Tak pernah ku maksud malu yg sebesar itu...
Bahkan harga diriku tak mungkin mengizinkan kebodohan senaif itu...
Tuhan...
Salahkah jika manusia mempunyai rasa..
Salahkah jika aku memiliki cipta...
Bukankah itu tak salah tuhan...
Mungkin salahku hanya karna tak sanggup aku meredamnya...
Mungkin memank salahku jika mereka melihat rasaku yg berpendar begitu terangnya...
Tpi tuhan..
Memang sungguh hanya kau yg tau...
Tak pernah kurendahkan diriku senista itu...
Tak pernah kupaksakan asa ku pada siapapun..
Tak pernah kupojokkan seorang hamba hanya demi egoku..
Hanya demi rasa disayangi...
Bahkan pada seorang ibuku sendiriku pun tak pernah...
Aku ini hanya hamba nista..
Penuh dosa...
Aku tau dimana tempatku berada...
Tuhan...
Kadang aku lelah dengan dunia mereka...
Dunia yg pernuh intrik curiga...
Dunia dimana kata yg maya bisa berbalik melompat bahkan menerjang makhluk tuhan yg fana(manusia)...
Dunia dimana beralur kata dapat menusuk manusia hingga habis darahnya...
Tuhan...
Mungkin sujudku tiada guna...
Mungkin tangisku tak tertuang untuk percuma...
Tapi hanya itu tuhan..sungguh hanya itu...
Yg kini dapat aku jeda-kan...
Tuhan...
Janjiku...ini janjiku...
Setelah tangis yg luruh ini...
Kan kubuat dunia mereka terguncang..
Bukan....tak untuk kuhancurkan...
Kan kubuat mereka menyesal telah menginjakku...
Kan kugiring mereka melihat dibalik topengku...
Kan kupancang mereka dengan kesuksesanku...
Kan kubuat mereka malu dengan semua fitnah itu...
Tuhan..ya,,hanya padamu tuhan...
Kupastikan itu...
Karna tangis ini tlah sering luluh..
Terlalu sering tuhan...
Hingga tergantikan oleh darah melumuri hati yg koyak...
Maka biarkan aku tuhan..
Biarkan kupastikan itu...
Tangis saat hujan merintik perih...
Karna mungkin hanya itu yg sanggup aku lakukan..
Sejak sajak teredam luka parut..
Sejak kata terucap bagai sebilah pisau...
Tuhan..
Hanya engkau yg tau...
Hanya engkau yg mengerti...
Hanya engkau yg empati...
Tuhan...
Tak pernah kulakukan apa yg mereka tuduhkan padaku...
Tak pernah ku maksud malu yg sebesar itu...
Bahkan harga diriku tak mungkin mengizinkan kebodohan senaif itu...
Tuhan...
Salahkah jika manusia mempunyai rasa..
Salahkah jika aku memiliki cipta...
Bukankah itu tak salah tuhan...
Mungkin salahku hanya karna tak sanggup aku meredamnya...
Mungkin memank salahku jika mereka melihat rasaku yg berpendar begitu terangnya...
Tpi tuhan..
Memang sungguh hanya kau yg tau...
Tak pernah kurendahkan diriku senista itu...
Tak pernah kupaksakan asa ku pada siapapun..
Tak pernah kupojokkan seorang hamba hanya demi egoku..
Hanya demi rasa disayangi...
Bahkan pada seorang ibuku sendiriku pun tak pernah...
Aku ini hanya hamba nista..
Penuh dosa...
Aku tau dimana tempatku berada...
Tuhan...
Kadang aku lelah dengan dunia mereka...
Dunia yg pernuh intrik curiga...
Dunia dimana kata yg maya bisa berbalik melompat bahkan menerjang makhluk tuhan yg fana(manusia)...
Dunia dimana beralur kata dapat menusuk manusia hingga habis darahnya...
Tuhan...
Mungkin sujudku tiada guna...
Mungkin tangisku tak tertuang untuk percuma...
Tapi hanya itu tuhan..sungguh hanya itu...
Yg kini dapat aku jeda-kan...
Tuhan...
Janjiku...ini janjiku...
Setelah tangis yg luruh ini...
Kan kubuat dunia mereka terguncang..
Bukan....tak untuk kuhancurkan...
Kan kubuat mereka menyesal telah menginjakku...
Kan kugiring mereka melihat dibalik topengku...
Kan kupancang mereka dengan kesuksesanku...
Kan kubuat mereka malu dengan semua fitnah itu...
Tuhan..ya,,hanya padamu tuhan...
Kupastikan itu...
Karna tangis ini tlah sering luluh..
Terlalu sering tuhan...
Hingga tergantikan oleh darah melumuri hati yg koyak...
Maka biarkan aku tuhan..
Biarkan kupastikan itu...