Wednesday, 13 February 2019

Renjana sepi

Diantara embun yang jatuh dan sinar mentari yang menembus pepohonan, kutemukan ada rindu yang meringkuk kedinginan....

Sehabis senja, rindu menjelma bintang-bintang yang bertebaran,,
Dan aku adalah malam sepi yang memilikinya......

Seperti 3 hal favorite ku...
mereka Hujan Pantai dan Senja....
Mungkin kau tau....
atau mungkin tlah kau lupakan??
Hmm..biarlah....

Biar kupahamkan mengapa aku mencintai ketiganya....

Hujan...
ia yg selalu ikhlas menyirami,,memberikan kehidupan..
walaupun ia telah dihantamkan begitu keras dari langit yg membuainya...
ia tidak mengeluh...ia hanya terus turun dan turun menerima takdirnya..

Pantai...
yg rela menenggelamkan seluruh sampah dan racun jauh didasar palungnya...
tak ia tampakkan sakitnya....tak ia muntahkan kotornya...
hanya keindahan yg setia ia biaskan agar meraih tenang manusia menikmatinya..

Lalu senja yg selalu muncul menjadi citra bumi tercantik.....
Hadirnya tenang, memancing malam untuk menyalakan rindu lewat bintang-bintang....

Di hadapan malam, rindu selalu kehilangan wujud aslinya...
Bisa berupa kata, bisa juga menjadi nada....
Walau seringnya menguap begitu saja....

Menguap?? sungguh??

Aaaaah persetan dengan kata melupakan!!!!!!!
Tak ada yang sanggup melupakan.... Mereka hanya pandai menyembunyikan kenangan di sudut gelap ingatan...

Andai aku tahu awal dari semua kebahagiaan tersebut dan pada akhirnya harus aku bayar mahal dengan tetesan air mata,,,mungkin aku lebih memilih untuk tak bahagia....

Tapi sudahlah....memang begitu tuhan menyeretku...

Satu yg aku syukuri...
Denganmu,,,aku mengerti arti keikhlasan,,,
perjuangan tidak selalu berakhir tentang keindahan...

Karena rasa sakit ini menguatkan....

Semoga............

No comments:

Post a Comment